Sabtu, 05 Oktober 2013

Bulan

Lewat hembusan angin membuat hati serasa ikut menikmati arahnya. Tak tau kemana arahnya ia berlayar. Malam ini bulan ternyata muncul 45 derajat dari bingkai jendela kamar ku. Rasanya kilauan itu ada arti yang aku sendiri sedang menerjemahkan bahasa cahaya tersebut. Ah sial! Tatapanku telah sejam lebih menikmati cahaya tersebut, namun aku masih belum dapat arti dari bahasa komunikasi cahaya itu. Seolah aku ingin mendekat tp sia-sia. Aku terus amati lingkaran putih itu, namun aku sekarang berada diujung malam. Aku biarkan indra penglihatan ku ini istirahat dari peraduan ku dengan bulan. Mungkin aku berharap mimpi malam ini bisa menerjemahkan kosa kata dari setiap cahayanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar